PENYAKIT TIPES, PENYEBAB, DAN GEJALA TIPES


Pengertian penyakit tipes
Gejala tipes
Penyakit tipes merupakan penyakit yang disebabkan oleh bakteri salmonella typhi yang dapat menginfeksi tubuh dan dapat ditularkan melalui makanan, minuman yang terkontamisasi dan ditularkan dari tinja atau kotoran manusia dan urin.

Bakteri ini menyebabkan radang lambung dan pencernaan seperti usus. Biasanya demam tiyfoid ini berlangsung dengan  gejala tipes berupa  panas  tinggi sampai 1 minggu dan tidak turun- turun.

Seseorang yang terkena penyakit tipes akan mengalami gejala tipes dari 1 minggu atau 2 minggu saat terinfeksi bakteri salmonella typhi. Namun gejala tipes ini sebenarnya bisa sembuh sendiri, namun waktu yang dibutuhkan berminggu – minggu, dan harus disertai daya tahan tubuh yang kuat serta istirahat cukup dan makan – makanan yang bergizi dan berprotein tinggi.

Tidak jarang jika seseorang yang sudah terinfeksi penyakit tipes akan merasakan gejala tipesyang tidak semua orang bisa sembuh dengan sendirinya. Karena jika penangan tidak secara dini makan akan mengakibatkan komplikasi yang berbahaya.

Demam typhoid atau penyakit tipes ini terjadi pada anak – anak , dewasa, dll. Penyakit ini juga sangat mudah menyebar dan mudah ditularkan keseluruh tubuh. Daya tahan tubuh yang rendah akan mudah tertular penyakit tipes





Ciri – Ciri Gejala tipes yang umum terjadi

· 
    Pada penderita akan mengalami panas tinggi yang berkisar 39C- 40ᵒC, karena suhu tubuh normal adalah 36,5ᵒC - 37,5ᵒC.
·      Demam tinggi yang tidak turun- turun walaupun sudah berobat dan palah semakin panas.

·      Kepala pusing dan tidak nafsu makan sehingga berat badan turun

·      Nyeri perut dan terjadi diare maupun sembelit pada penderita

·    Badan pegal-pegal dan terdapat ruam bintik –bintik merah muda

·     Lidah kotor atau berwarna putih

·     Tubuh terasa lemas, letih dan lunglai

·      Badan panas namun terasa dingin


Penyebab penyakit tipes

Penyebab penyakit tipes adalah infeksi bakteri Salmonella typhi yang mudah ditularkan dari makan dan minuman yang terkontaminasi dan ketika makan bersama dengan penderita bakteri terbawa melalui makanan dan minuman serta tinja dan urin.dan sumber air yang kurang bersih.

Pemeriksaan penunjang atau laboratorium 

Pemeriksaan laboratorium diperlukan untuk menegakkan diagnose penyakit tipes karena dilihat dari ciri – ciri gejala penyakit tipes tidak cukup untuk menentukan benar atau tidak penyakit tipes.

Berikut pemeriksaan laboratorium yang dilakukan jika terdapat ciri-cri penyakit tipes

Pemeriksaan darah lengkap si penderita      Pemeriksaan SGOT dan SGPT

Pemeriksaan uji widal untuk menentukan antibody bakteri penyebab tipes

Pemeriksaan penunjang dapat  dilakukan dipuskesmas atau dirmah sakit

Pengobatan

Pengobatan dilakukan sesuai intruksi dari dokter, namun pemberian obat antibiotic, ampisillin, amoksillin, antipiretika  dan cairan infus dilakukan untuk pengobatan penyakit tipes yand sudah pasti diagnosanya ( Widodo Joko, 2006).Namun pengobatan sesuai dengan keluhan pasien dan kondisi pasien.

Istirahat cukup dan perbanyak istirahat tiduran saat demam akan tidak semakin parah dan menimbulkan komplikasi yang berbahaya.

Diet makanan agar mudah dicerna oleh usus yaitu makanan yang lembut halus dan lunak. Dan mengurangi makanan pedas, santau dan kecut yang dapat mempengaruhi organ tubuh dan usus memburuk.

Komplikasi Penyakit Tipes

Komplikasi pada penyakit tipes ini bisa terjadi apabila pananganan dan pengobatan tidak dilakukan secara tepat dan terlambat, karena akan menyebabkan perdarahan didalam tubuh dan bahkan usus akan pecah. Akibatnya pasien akan merasakan sesek, muntah darah, kulit menjadi pucar dan ketika buang air besar berwarna hitam.

Pada penyakit tipes ini akan menimbulkan luka pada dinding system pencernaan yang bisa membahayakan penderita karena jika bakteri penyebab tipes masuk kedalam luka pada dinding system pencernaan sampai ke perut dan peritoneum, makan akan menjadi penyakit peritonitis.










Previous Post Next Post